Kompetensi Dasar Guru Olahraga
A.
Latar
Belakang Masalah
Penjas yang seharusnya merupakan wahana
pendidikan yang membantu tumbuh kembangnya anak dalam segala aspeknya (fisikal,
mental, emosional, moral serta sosial), direduksi menjadi semata-mata
meningkatkan keterampilan berolahraga. Sedangkan dilihat dari sisi dukungan
infrastruktur dan perlengkapan pembelajaran yang membutuhkan banyak
ketersediaan, baik dalam jumlah dan mutu, paradigma tunggal tersebut belum
memungkinkan dilaksanakan dengan baik.
Akibatnya, Penjas di sekolah-sekolah,
tidak menghasilkan apa-apa serta belum berhasil diarahkan ke mana-mana, baik
dalam kaitannya dengan manfaat keolahragaan maupun dilihat dari manfaat
kependidikan. Oleh karena itu wajar jika yang terjadi di sekolah-sekolah adalah
gambaran dari penyimpangan yang amat terasa dari sisi pedagogis. Penjas
diajarkan guru dengan format pelatihan (sport-based), dengan tugas-tugas ajar
yang lebih sering tidak memperhatikan asas Developmentally Appropriate Practice
(DAP).
Guru
secara sengaja meredusir nilai otentik Penjas yang idealnya mampu menjadi
wahana pengembangan nilai-nilai kepribadian yang berasaskan nilai-nilai luhur
keolahragaan, digantikan oleh landasan nilai kompetisi dangkal yang lebih
menekankan kemenangan. Dan yang lebih memprihatinkan, guru-guru pun menjadi
lupa dengan upaya mengangkat ciri unik Penjas yang seharusnya menjadi milestone
“peletakan batu pertama” dalam mengembangkan kebugaran jasmani, keterampilan
fisik dan motorik, serta penanaman konsep dan prinsip gerak kepada anak.
B.
Standar
Kompetensi Guru Penjas
1.
Kompetensi
Pedagogik
a. Menguasai
karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual
b. Menguasai
teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c. Mengembangkan
kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu
d. Menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik
e. Memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
f. Memfasilitasi
pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimiliki
g. Berkomunikasi
secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
h. Menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
i. Memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
j. Melakukan
tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
2.
Kompetensi
Kepribadian
a. Bertindak
sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
b. Menampilkan
diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta
didik dan masyarakat
c. Menampilkan
diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa
d. Menunjukkan
etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri
e. Menjunjung
tinggi kode etik profesi guru
3.
Kompetensi
Sosial
a. Bersikap
inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi
b. Berkomunikasi
secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat
c. Beradaptasi
di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki
keragaman sosial budaya
d. Berkomunikasi
dgn komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau
bentuk lain
4.
Kompetensi
Profesional
a. Menjelaskan
dimensi filosofis pendidikan jasmani termasuk etika sebagai aturan dan profesi
b. Menjelaskan
perspektif sejarah pendidikan jasmani
c. Menjelaskan
dimensi anatomi manusia, secara struktur dan fungsinya
d. Menjelaskan
aspek kinesiologi dan kinerja fisik manusia
e. Menjelaskan
aspek fisiologis manusia dan efek dari kinerja latihan.
f. Menjelaskan
aspek psikologi pada kinerja manusia, termasuk motivasi dan tujuan, kecemasan
dan stress, serta persepsi diri
g. Menjelaskan
aspek sosiologi dalam kinerja diri, termasuk dinamika sosial; etika dan
perilaku moral, dan budaya, suku, dan perbedaan jenis kelamin.
h. Menjelaskan
teori perkembangan gerak, termasuk aspek-aspek yang mempengaruhinya
i. Menjelaskan
teori belajar gerak, tmsk keterampilan dasar dan kompleks dan hubungan timbal
balik di antara domain kognitif, afektif dan psikomotorik
j. Menguasai
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu
k. Mengembangkan
materi pembelajaran yang diampu secara kreatif
l. Mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
m. Memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri
Comments
Post a Comment