Dasar Dasar Penjas
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Olahraga
merupakan aktivitas yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh
manusia. Baik secara jasmani maupun rohani. Banyak para pelajar kurang mengetahui
tentang manfaat olahraga bagi tubuh. Selain itu pada umumnya seseorang hanya
melakukan olahraga asal-asalan tanpa mengetahui pengetahuan olahraga itu
sendiri. Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk memberikan informasi
khususnya pagi pelajar atau mahasiswa tentang pengetahuan olahraga.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Olahraga
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia
yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya
dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural
dan sebagainya.
Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan
oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Olahraga adalah
suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan
gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran
jasmani.
Olahraga
adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga untuk meningkatkan derajat
kesehatan. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan
sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan
tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat
dilakukan setiap hari.
Definisi
terakhir ini merupakan cikal bakal panji olahraga di dunia “Sport for All” dan
di Indonesia tahun 1983, “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan
masyarakat” (Rusli dan Sumardianto,2000: 6).
B.
Pengertian Olahraga Menurut Para Ahli
a. Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik
yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan
membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan
atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan
prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas
berdasarkan Pancasila.
b. Edward (1973) olahraga harus bergerak dari
konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik
antara lain;
a.
Terpisah dari rutinitas
b. Bebas
c.
Tidak produktif,
d.
Menggunakan peraturan yang tidak baku.
c. Dewan Eropa
merumuskan bahwa olahraga sebagai “aktivitas spontan, bebas dan dilaksanakan
dalam waktu luang”.
d.Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam
aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti
berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat).
e. UNESCO mendefinisikan olahraga sebagai
“setiap aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan
unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri sendiri”.
C.
Pengertian Pendidikan Jasmani
Kata
fisik atau jasmani (physical) menunjukkan pada tubuh atau badan (body). Kata
fisik seringkali digunakan sebagai referensi dalam berbagai karakteristik
jasmaniah, seperti kekuatan fisik (physical strenght), perkembangan fisik
(physical development), kecakapan fisik (physical prowess), kesehatan fisik
(physical health). dan penampilan fisik (physical appearance). Kata fisik
dibedakan dengan jiwa atau fikiran (mind). Oleh karena itu, jika kata
pendidikan (education) ditambahkan dalam kata fisik, maka membentuk frase atau
susunan kata pendidikan fisik atau pendidikan jasmani (physical education),
yakni menunjukkan proses pendidikan tentang aktivitas-aktivitas yang
mengembangkan dan memelihara tubuh manusia.
Pendidikan jasmani dan olahraga adalah laboratorium bagi
pengalaman manusia, karena dalam pendidikan jasmani menyediakan kesempatan
untuk memperlihatkan mengembangan karakter. Pengajaran etika dalam pendidikan
jasmani biasanya dengan contoh atau perilaku. Pengajar tidak baik berkata
kepada muridnya untuk memperlakukan orang lain secara adil kalau dia tidak
memperlakukan muridnya secara adil.
Selain dari pada itu pendidikan jasmani dan olahraga begitu
kaya akan pengalaman emosional. Aneka macam emosi terlibat di dalamnya.
Kegiatan pendidikan jasmani dan olahraga yang berakar pada permainan,
ketrampilan dan ketangkasan memerlukan pengerahan energi untuk menghasilkan
yang terbaik. pendidikan jasmani dan olahraga merupakan dasar atau alat
pendidikan dalam membentuk manusia seutuhnya, dalam pengembangan kemampuan
cognitif, afektif dan psikomotor yang behavior dalam membentuk kemampuan manusia
yang berwatak dan bermoral.
D. Pengertian Pendidikan Jasmani Menurut Para Ahli
a . Nixon and Cozens (1963: 51) mengemukakan bahwa
pendidikan jasmani didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses pendidikan
yang berhubungan dengan aktivitas dan respons otot yang giat dan berkaitan
dengan perubahan yang dihasilkan individu dari respons tersebut..
b. Bucher (1979). Mengemukakan pendidikan jasmani merupakan bagian
integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah proses
pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan
emosional..
c. James A.Baley dan David A.Field (2001).
Pendidikan fisikal adalah
aktivitas jasmani yang membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh. Lebih lanjut
kedua ahli ini menyebutkan bahwa: ‘Pendidikan jasmani adalah suatu proses
terjadinya adaptasi dan pembelajaran secara organik, neuromuscular,
intelektual, sosial, kultural, emosional, dan estetika yang dihasilkan dari proses
pemilihan berbagai aktivitas jasmani.
d. Dauer dan Pangrazi (1989: 1)
mengemukakan bahwa pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan
keseluruhan yang memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak,
untuk pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak.
Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus
dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki makna bagi anak.
Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan perhatian
yang proporsional dan memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu
psikomotor, kognitif, dan afektif.
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Olahraga bersifat netral dan umum, tidak digunakan dalam
pengertian olahraga kompetitif, karena pengertiannya bukan hanya sebagai
himpunan aktivitas fisik yang resmi terorganisasi (formal) dan tidak resmi
(informal).
Pendidikan
jasmani pada dasarnya bersifat universal, berakar pada pandangan klasik tentang
kesatuan erat antara “body and mind”, Pendidikan jasmani adalah bagian integral
dari pendidikan melalui aktivitas jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan
individu secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional.
DAFTAR PUSTAKA
Kesegaran Jasmani.
Defense dan
pengertian olahraga
Comments
Post a Comment