Posts

Showing posts from March, 2017

Kompetensi Dasar Guru Olahraga

A.     Latar Belakang Masalah Penjas yang seharusnya merupakan wahana pendidikan yang membantu tumbuh kembangnya anak dalam segala aspeknya (fisikal, mental, emosional, moral serta sosial), direduksi menjadi semata-mata meningkatkan keterampilan berolahraga. Sedangkan dilihat dari sisi dukungan infrastruktur dan perlengkapan pembelajaran yang membutuhkan banyak ketersediaan, baik dalam jumlah dan mutu, paradigma tunggal tersebut belum memungkinkan dilaksanakan dengan baik. Akibatnya, Penjas di sekolah-sekolah, tidak menghasilkan apa-apa serta belum berhasil diarahkan ke mana-mana, baik dalam kaitannya dengan manfaat keolahragaan maupun dilihat dari manfaat kependidikan. Oleh karena itu wajar jika yang terjadi di sekolah-sekolah adalah gambaran dari penyimpangan yang amat terasa dari sisi pedagogis. Penjas diajarkan guru dengan format pelatihan (sport-based), dengan tugas-tugas ajar yang lebih sering tidak memperhatikan asas Developmentally Appropriate Practice (DAP). Guru secar

Pembinaan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Dunia anak adalah dunia bermain, dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali yang ada dalam fikiran anak adalah bermain. Maka wajar apabila bermain merupakan salah satu prinsip dasar dalam pendidikan anak usia dini. Melalui bermain anak akan belajar berbagai hal, antara lain anak akan belajar mengenal lingkungan di sekitarnya, belajar dalam menguasai beberapa keterampilan hidup seperti keterampilan berbahasa, bersosialisasi, dan lainnya. Salah satu tujuan perkembangan anak usia dini adalah merangsang pertumbuhan fisik-motorik melalui kegiatan-kegiatan pendidikan jasmani dan olahraga. Kegiatan pendidikan jasmani dan olahraga dalam pendidikan anak usia dini harus mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan anak usia dini, antara lain seperti yang telah diuraikan di atas, melalui kegiatan bermain. Kegiatan bermain dapat dilakukan dengan berbagai model yang sederhana dan dapat dirancang oleh guru dengan media-media yang ada di lingkungannya. Ol

Pertumbuhan Dan Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Kehidupan individu dimulai sejak masa  konsepsi, yaitu saat bertemunya sel yang berasal dari ayah (sperma) dengan sel telur yang berasal dari ibu (ovum). Dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya, individu mengalami interaksi antara kemampuan dasar/pembawaan dengan lingkungan. Para ahli psikologi dan pendidikan, mengakui bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu sejak dalam kandungan sampai meninggal dunia, mengalami proses menurut hukum waktu yang satu sama lain tidak sama cepat atau lambatnya, fase-fase kepekaannya dan sebagainya, akan tetapi bagaimnapun juga pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang bersifat integral sebagai manusia seutuhnya. B.     Rumusan Masalah 1.      Apa Yang Dimaksud Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan? 2.      Apa Saja Fase-Fase Dan Tugas Perkembangan? 3.      Apa Saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan? C.    Tujuan Penulisan 1.      Untuk Mengeta