Pembelajaran Atletik Metode Permainan

1.          PEMANASAN
a.       Permainan Tanpa Alat
i. Penculik Anak
CARA BERMAIN
1.      Permainan menggunakan lapangan yang berukuran 10×10 m
2.      2 orang siswa menjadi penculik dan siswa lainnya menjadi anak
3.      Bagi anak yang berhasil ditangkap maka ikut bergabung menjadi penculik
4.      Bagi siswa yang bertugas sebagai penculik, cara menangkap anak harus dengan   berjalan cepat dan saling berpegangan tangan dan tidak boleh sampai terlepas.
5.      Sedangkan bagi siswa yang menjadi anak maka dalam menghindari penculik harus dengan melakukan lompat.
6.      Baik penculik maupun anak tidak diperkenankan untuk berlari.
7.      Bagi yang melanggar peraturan tersebut dikenai hukuman yaitu melakukan lompat pagar sebanyak 5 kali.

ii. Membeku
Cara bermain 
Pengejar harus menyentuh pelari, pelari yang tersentuh akan membeku
Pelari lain dapat membebaskan pelari yang membeku dengan cara memegang telapak tangannya.
Pelari yang membebaskan dan yang dibebaskan akan menjadi satu kesatuan. Keduanya harus selalu bergerak bersama dengan cara bergandengan tangan terus dan tidak boleh lepas untuk mengindari pengejar.
Jika salah satu pelari tersentuh, secara otomatis keduanya akan membeku dan harus menunggu pelari lain untuk membebaskannya.
Pelari yang membebaskan akan bergabung dengan rangkaian tersebut. Tidak ada batasan berapa pemain dalam rangkaian.
Permainan berhenti saat semua pelari sudah membeku
.

b.      Permainan Dengan Alat
Nama Permainan           : Pembunuh Ayam
CARA BERMAIN:
1.      Permainan menggunakan lapangan yang berukuran 10×10 m
2.      1 orang siswa  menjadi pembunuh yang berada di luar lapangan dan siswa lainnya menjadi ayam yang berada di dalam lapangan.
3.      Si pembunuh bertugas untuk mematikan ayam dengan cara melempari ayam dengan bola dengan catatan tidak boleh masuk ke lapangan dan hanya diperbolehkan memutari lapangan dengan batas menginjak garis lapangan.
4.      Bagi ayam yang terkena lemparan maka si ayam dianggap mati dan harus bergabung dengan pembunuh untuk ikut menjadi pembunuh.
5.      Sasaran lemparan yaitu perut ke bawah, jika lemparan mengenai perut ke atas maka ayam dianggap tidak mati.
6.      Demikian seterusnya seperti itu sampai ayam habis terbunuh.
7.      Permainan ini pertama kali hanya menggunakan satu bola, tetapi selanjutnya jumlah bola bertambah karena pembunuh juga bertambah banyak.
8.      Dalam permainan ini maksimal menggunakan tiga bola.

2.    GERAKAN INTI

a.     Lompat Jauh
   1.   Model permainan melewati beberapa kardus
Tujuan dari pembelajaran ini untuk meningkatkan koordinasi gerakan lari dan lompat serta untuk membuat siswa merasa senang dan termotivasi untuk melaksanakan gerakan. Tujuan yang paling penting adalah untuk meningkatkan proses hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.           
Alat yang digunakan: 20 buah kardus, cara melaksanakan permainannya: siswa melakukan lari dan lompat melewati kardus yang tersusun sedemikian rupa, dipasang dengan jarak antar kardus 1,50 m, jumlah kardus yang dipasang 5 buah kardus/baris. Model permainannya dapat dilakukan secara individu atau perorangan dan dapat pula dilakukan dengan sistem kompetisi atau perlombaan dan dilaksanakan secara berkelompok. masing-masing siswa harus melakukan lari melewati kardus sebanyak 3-5 kali, setelah itu istirahat 1-2 menit, selanjutnya dapat dilakukan permainan seperti yang telah dilakukan tadi.   Alokasi pembelajaran ini 10-15 menit.

            Gambar 6. Siswa lari melompati kardus
  
2.         Model permainan koordinasi
Tujuan pembelajaran untuk mencapai gerakan yang harmonis dan untuk mendapatkan gerakan yang otomatis, artinya gerakannya dapat dilakukan dengan kontinyu tidak terputus-putus. Untuk pembelajaran lompat jauh permainan ini dapat melatih koordinasi antara awalan, tolakan, saat di udara dan pendaratan.
Alat yang digunakan:  20 buah kardus, cara melakukan permainanya hampir sama dengan permainan yang pertama, perbedaannya pada permainan ini kardus yang dipasang menjadi 4 baris dan dipasang 5 banjar jarak antar banjar 1,5 cm. Model permainannya siswa lari melewati kardus secara bersama-sama 4 orang/seri, dapat dilakukan secara berulang-ulang. Alokasi waktu pembelajaran 10-15 menit.

   Gambar 7. Siswa lari melompati kardus  bersama-sama









3.  Model permainan sistem sirkuit
Tujuan pembelajaran untuk kekuatan koordinasi dan kekuatan otot kaki, serta untuk membuat siswa merasa senang dan tidak monoton dengan yang selalu sama. Model dengan sistem sirkuit ini, dapat meningkatkan kecepatan, kekuatan otot tungkai bagian bawah.
Alat yang digunakan: 14 buah kardus, cara melaksanakannya kardus yang telah dipasang menjadi 5 pos, pos pertama 2 buah kardus, pos kedua 3 buah kardus, pos keempat 4 buah kardus, dan pos kelima 2 buah kardus. Model permainannya siswa berlari melewati kardus disetiap pos dengan beberapa bagian kaki, seri pertama dengan langkah biasa, seri kedua dengan salah satu kaki, dan seri ketiga dengan kedua kaki secara bersama-sama.

Alasan mengapa menggunakan kardus sebagai rintangan dalam  pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui pendekatan permainan. Rintangan yang dijadikan alat harus sesuai dengan tingkat kesulitan anak atau siswa, yaitu tinggi rendahnya agar diciptakan yang lebih mudah untuk melompatinya, supaya terhindar dari sentuhan yang dapat membahayakan. Kardus merupakan alat yang tidak membahayakan dan bersifat lembut, apabila bagian tungkai atau kaki siswa bersentuhan tidak akan merasa sakit. Kardus juga bersifat ringan apabila tersentuh akan cepat bergeser dan terjatuh hal ini tidak akan membahayakan siswa apabila melompatinya. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan kardus sebagai alat bantu untuk pendekatan permainan dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok, karena tidak akan membahayakan siswa.








b.    Lari 100m
1.          Lari Estafet
Cara bermain
1. Satu tim terdiri 4 orang.
2. Satu orang memegang tongkat kemudian dia berlari sekuat tenaga untuk memberikan tongkat kepada teman nya
3. Temnanya tersebut mengambil tongkat dan berlari lagi untuk memberikan tongakt tersebut kepada teman yang lainnya dengan interval 100 m

C.  Lempar Cakram 
 cara bermain
1.      Siapkan beberapa ban dalam sepeda
2.      Anak anak berdiri berpasangan
3.      Anak yang satu memegang ban dan anak yang satu lagi berdiri di depan pasangannya dengan jarak 10m
4.      Anak yang memegang ban harus melempar ban masuk melingkar  kebadan kawannya






3. PENDINGINAN
Pendinginan dapat di lakukan dengan cara berjalan santai sehabis gerakan inti. Atau dengan duduk kaki di lurus kan sambil mendengarkan arahan dari guru.


Comments

Popular posts from this blog

Latihan Kondisi Fisik Atlit

Organisasi Pertandingan

Dasar Dasar Penjas